Program Inovasi Kesehatan Lingkungan: LISA_ABIL ( Lihat Sampah, Ayo Ambil)
Menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab Petugas Kesehatan di UPTD Puskesmas Meurah Mulia, namun ini merupakan tugas bersama kita sebagai warga bumi. terkadang kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan masih belum merata, terutama di kalangan orang dewasa. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenalkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak usia dini kepada anak-anak. Salah satu program inovatif Program Kesehatan Lingkungan di UPTD Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara yang digagas oleh Muhammad Jufri, SKM dan Wahyu Hidayat, AMKL bertujuan untuk mendidik dan menerapkan praktik kebiasaan hidup bersih melalui Membuang Sampah pada tempatnya, untuk mencapai hal ini mereka menggagas Program Inivasi yang dikenal dengan "LISA_ABIL" (Lihat Sampah Ayo Ambil).
LISA_ABIL merupakan sebuah program edukatif yang bertujuan untuk menambah pengetahuan anak-anak sekolah dasar dan mengajak mereka mengenal lingkungan lebih dekat, terutama terkait masalah sampah. Dengan mengenalkan konsep ini sejak usia dini, diharapkan anak-anak dapat menjadi generasi yang peduli dan mencintai alam, serta mengambil peran aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kemudian program ini juga menyasar seluruh elemen masyarakatm tidak hanya bagi anak sekolah dasar saja, tetapi Petugas Kesehatan, masyarakat juga turut andil menjadi sasaran program ini, melalui Loka Karya Mini Lintas Sektor Program Inovasi ini terus dipromosikan dan mendapatkan dukungan untuk Kecamatan Meurah Mulia yang lebih baik, mulai hari ini, esok dan masa yang akan datang.
Mengapa Anak-Anak?
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa kita harus menerapkan prilaku ini kepada anak-anak? Mengapa tidak langsung menyasar orang dewasa yang memiliki pengaruh lebih besar? Jawabannya sederhana, anak-anak adalah bibit perubahan masa depan. Mereka adalah generasi penerus yang akan mewarisi bumi ini. Jika kita ingin mencapai lingkungan yang bersih dan lestari di masa depan, maka kita harus membentuk mindset dan prilaku yang baik sejak dini.
Merubah prilaku orang dewasa memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika sudah terlanjur melekat dan menjadi kebiasaan. Namun, dengan mengajarkan anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan, mengenalkan konsep daur ulang, dan memberikan contoh nyata melalui LISA_ABIL, maka diharapkan mereka akan tumbuh menjadi individu yang sadar lingkungan dan menerapkan prilaku baik ini secara alami.
Melibatkan Sekolah dalam Implementasi LISA_ABIL
Untuk mencapai kesuksesan program LISA_ABIL, peran sekolah sangatlah vital. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada anak-anak. Guru sebagai pendidik memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sekolah dapat mengintegrasikan program LISA_ABIL dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan ekstrakurikuler, festival lingkungan, atau bahkan dalam kurikulum pembelajaran. Melalui pembelajaran yang kreatif dan interaktif, anak-anak dapat memahami dampak dari sampah plastik terhadap lingkungan dan hewan-hewan di sekitar kita.
Selain itu, melibatkan orang tua juga merupakan langkah strategis dalam keberhasilan program ini. Orang tua dapat mendukung dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya daur ulang dan menjaga kebersihan lingkungan sejak mereka berada di rumah. Semangat dan kesadaran ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam lingkungan sekolah dan komunitas sekitar.
Peran Pemerintah dan Lembaga Terkait
Untuk menjadikan LISA_ABIL lebih luas dan berkelanjutan, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait sangatlah penting. Pemerintah dapat memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk pengelolaan sampah daur ulang, sehingga anak-anak dapat merasakan manfaat langsung dari program ini.
Selain itu, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap lingkungan juga dapat berperan aktif dalam mengajak lebih banyak anak-anak untuk bergabung dalam gerakan ini. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan LSM adalah kunci kesuksesan dalam menciptakan generasi peduli lingkungan.
Menyebarkan Kesadaran Lingkungan Melalui Media Sosial
Dalam era digital seperti sekarang ini, media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan program LISA_ABIL. Sekolah dan lembaga terkait dapat memanfaatkan media sosial untuk mengajak anak-anak dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang dan menjaga kebersihan lingkungan.
Video, gambar, atau tulisan yang menarik dan edukatif tentang kegiatan LISA_ABIL dapat diunggah secara konsisten. Dengan demikian, pesan tentang pentingnya cinta lingkungan akan lebih mudah diserap dan dipahami oleh lebih banyak orang.
Ayo Ambil Peran dalam Daur Ulang!
Salah satu cara utama yang diperkenalkan dalam program LISA_ABIL adalah dengan mengajak anak-anak untuk mengurangi sampah plastik melalui daur ulang. Konsep daur ulang bisa diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan sederhana, seperti membuat kerangka bunga dari botol plastik bekas, membuat mainan dari kardus bekas, atau menghias kertas koran menjadi kerajinan tangan yang menarik.
Proses kreatif seperti ini bukan hanya akan membuat anak-anak senang dan bangga dengan hasil karya mereka, tetapi juga memberikan pemahaman konkret tentang pentingnya mengurangi sampah plastik yang sulit terurai di alam. Dengan cara ini, mereka tidak hanya menjadi konsumen cerdas yang paham tentang daur ulang, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat mengajak lingkungan sekitar untuk berpartisipasi.
Harapan dengan Generasi Baru
Melalui LISA_ABIL, diharapkan di masa yang akan datang, generasi baru akan tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang tinggi. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan, sehingga harapan untuk hidup bebas sampah bukanlah mimpi belaka.
Program ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan sekolah, tetapi juga bisa diimplementasikan dalam berbagai fasilitas umum lainnya, seperti taman kota, perpustakaan, atau pusat kegiatan anak. Semakin banyak anak-anak yang terlibat dalam program ini, semakin besar pula dampak positif yang dapat dihasilkan.
Mengajak Keterlibatan Masyarakat Umum
Inisiatif LISA_ABIL tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Masyarakat umum juga dapat turut serta dalam mendukung dan mengembangkan program ini. Kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan instansi terkait sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.
Mari bersama-sama mendukung LISA_ABIL agar lebih banyak anak-anak yang dapat terlibat dalam gerakan cinta lingkungan ini. Melalui pendidikan dan tindakan nyata, kita dapat mencetak generasi masa depan yang peduli terhadap lingkungan, sehingga bumi ini tetap indah dan lestari untuk kita dan generasi mendatang.
Kesimpulan
Program LISA_ABIL (Lihat Sampah Ayo Ambil) merupakan sebuah inovasi yang mengajak anak-anak sekolah dasar untuk mengenal lingkungan lebih dekat, terutama terkait masalah sampah, dan belajar mencintai alam melalui daur ulang. Mengenalkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini kepada anak-anak merupakan investasi bagi masa depan bumi kita.
Dengan melibatkan sekolah, orang tua, pemerintah, dan lembaga terkait, program ini dapat berkembang dan berkelanjutan. Melalui LISA_ABIL, diharapkan di masa yang akan datang, generasi baru akan tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang tinggi, menjadikan bumi ini tempat yang lebih hijau, bersih, dan lestari untuk kita dan generasi mendatang.
Dari upaya kecil kita hari ini, mari bersama-sama menciptakan perubahan besar bagi lingkungan dan mencapai visi hidup bebas sampah. Ayo, lihat sampah, ayo ambil peran dalam menjaga lingkungan! Bersama, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk bumi kita.
Ingatlah, upaya kecil dari kita hari ini dapat membawa perubahan besar di masa depan. Ayo, lihat sampah, ayo ambil peran dalam menjaga lingkungan! Dengan LISA_ABIL, kita wujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Meurah Mulia, 23 Juli 2023
Ditulis Oleh
Petugas Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Meurah Mulia
Muhammad Jufri, SKM dan Wahyu Hidayat, AMKL
No comments