"GERPAK BARU", Inovasi Komprehensif Masyarakat Dalam Menangani Tuberkulosis di Meurah Mulia
Salah satu strategi dalam penemuan kasus tuberkulosis yaitu dengan melibatkan masyarakat dengan tujuannya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan suspek tuberkulosis dan turut mengatasi masalah tuberkulosis di wilayahnya.
Salah satu strategi penemuan kasus yang dilakukan di Puskesmas Meurah Mulia yaitu secara pasif yang dilakukan dengan melakukan pemeriksaan sputum pada pasien dengan gejala- gejala tuberculosis yang berkunjung ke Puskesmas. Selain itu juga dilakukan promosi aktif di posyandu dan kelas ibu hamil untuk mengajak masyarakat yang mengalami gejala- gejala Tuberculosis agar mau memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Meurah Mulia.Pendekatan secara pasif dan promosi aktif dalam penemuan kasus Tuberculosis paru belum memberikan hasil sesuai target sehingga di pandang perlu dilakukan upaya lainnya dengan melakukan koordinasi, pergerakan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Meurah Mulia melalui program inovasi GERPAK BARU.
Alasan Inovasi GERPAK BARU di laksanakan
Wilayah kerja Puskesmas Meurah Mulia terdiri dari 50 Desa dengan berbagai kondisi geografis baik yang mudah dijangkau maupun sulit dijangkau serta lokasi yang jauh dari Puskemas Meurah Mulia. Kondisi ini menjadi salah satu alasan beberapa suspect TB untuk tidak melakukan pemeriksaan kesehatannya. Belum optimalnya peran petugas, kader kesehatan, pengetahuan masyarakat tentang TB Paru masih rendah dan adanya anggapan masyarakat bahwa TB paru adalah penyakit akibat guna- guna. Faktor lainnya juga disebabkan oleh adanya stigma masyarakat terhadap penderita Tuberculosis paru.
Oleh Karena itu diperlukan kerja sama semua pihak agar penemuan dan pelacakan kasus dapat dilakukan sehingga dapat memutuskan mata rantai penularannya.
Tujuan Umum
Terlaksananya program tuberculosis secara komprehensif melauui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di kecamatan Meurah Mulia
Tujuan Khusus
- Meningkatnya penemuan kasus tuberculosis paru.
- Meningkatnya penemuan suspek tuberculosis paru.
- Meningkatnya angka keberhasilan pengobatan tuberculosis paru.
- Meningkatnya peran serta kader dalam penjaringan kasus tuberculosis
- Meningkatnya peran dari praktek perawat dan klinik yang berkerja sama dengan Puskesmas dalam penjaringan Tuberculosis Paru.
- Meningkatnya peran lintas sektor dalam mendukung upaya penanggulangan penyakit tuberculosis.
A. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Metode Pelaksanaan
Kegiatan Inovasi GERPAK BARU dilakukan dengan melakukan penyuluhan di meunasah, warung, kelas ibu hamil, sekolah, pesantren dan tempat- tempat umum lainnya serta melakukan deteksi dini.
Tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan Inovasi GERPAK BARU adalah sebagai berikut:
- Sosialisasi program inovasi
- Melakukan penyuluhan di meunasah, warungkopi, pesantren, sekolah dan tempat umum lainnya.
- Melakukan investigasi kontak
- Jika memenuhi kriteria terduga TB, motivasi untuk pemeriksaan sputum di Puskesmas.
- Bila terduga TB tidak dapat mengunjungi Puskesmas, maka Kader atau petugas TB paru mengunjungi rumah terduga TB untuk menjemput sputum / spesimen.
- Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dan memberikan umpan balik kepada Terduga TB
B. Peran Lintas Sektor dan Lintas Program
Pemangku kepentingan yang terlibat dalam program ini diantaranya kepala Puskesmas selaku penanggung jawab, membantu membuat suatu kebijakan, aturan program agar sesuai dengan visi misi puskesmas serta menjadi pengawas terhadap kinerja pelaksanaan program. Program inovasi ini diharapkan dapat tercapai dengan adanya peran berbagai sektor diantaranya:
1. Peran Lintas Sektor
a. Geuchik: melaporkan pasien yang terduga TB paru
b. Kader: Melaporkan pasien yang terduga TB paru
c. Praktek keperawatan: merujuk pasien yang terduga suspek TB paru kepuskesmas
d. Klinik : mengirim pasien TB paru dan suspek TB paru ke puskesmas2. Peran lintas program
a. Dokter : Turut berperan dalam keputusan, kebijakan dan strategi penanggulangan TB.
b. Laboratorium: Melakukan pemeriksaan sputum pasien suspect TB Paru.
c. KIA: Mengambil sputum pada ibu hamil dan anak yang di duga TB paru.
d. Ruang Rawatan: mengambil sputum pasien yang terduga TB paru
e. Poli PTM: mengambil sputum pasien yang terduga TB paru
f. Poli umum: mengambil sputum pasien yang terduga TB paru
g. UGD: mengambil sputum pasien yang terduga TB paru
h. Kesehatan Lingkungan: Mengobservasi keadaan rumah penderita
i. Promosi Kesehatan: Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit TB Paru.
j. Kesehatan Jiwa: Memberikan motivasi kepada pasien/ keluarga agar optimis dalam pengobatan.
C. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan inovasi GERPAK BARU adalah:
1. Kontak erat pada penderita TB positif
2. Semua Masyarakat yang terduga TB
No comments