Pentingnya Konseling Ibu Hamil Resti
Kehamilan merupakan sebuah fase yang ditunggu oleh pasutri setelah pernikahan, hasil yang diharapkan dari kehamilan yang baik adalah ibu dan bayi yang sehat. namun ada kondisi tertentu yang sebelum dan selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi. Ini disebut dengan kehamilan risiko tinggi. Di sini, UPTD Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, UKM Esensial dalam hal ini program KIA dan KB terus berupaya melakukan bimbingan konseling bagi ibu hamil untuk mendeteksi resiko tinggi kehamilan.
Karmiati, AM. Keb selaku Pelaksana KIA dan KB menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin kehamilan resiko tinggi akan dapat menekan tingkat kematian bayi.
Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan berisiko rendah atau berisiko tinggi, seperti:
- Tinggi badan Ibu kurang dari 140 cm
- Hamil pada usia lebih dari 35 tahun atau kurang dari 16 tahun
- Berat badan kurang dari 45 kg atau kelebihan berat badan
- Riwayat merokok dan konsumsi alkohol berlebih.
Kehamilan berisiko tinggi juga dipengaruhi oleh riwayat kehamilan Ibu sebelumnya. Tanda bahaya yang perlu diwaspadai oleh Ibu di masa kehamilan adalah adalah riwayat persalinan sulit, riwayat penyakit dalam kehamilan seperti preeklampsia, riwayat diabetes dalam kehamilan, serangan asma berulang, riwayat perdarahan hebat pada kehamilan sebelumnya, riwayat operasi dengan penyulit dan pernah mengalami kondisi bayi meninggal dalam kandungan, persalinan sebelum waktunya,melahirkan dengan cacat bawaan yang berat, melahirkan bayi kurang dari 2500 gram atau lebih dari 4000 gram, dan keguguran berulang.
Mengingat banyaknya kondisi yang dapat dikaitkan dengan kehamilan risiko tinggi, maka setiap Ibu, sebelum hamil, dengan atau tanpa kondisi medis sebelumnya, perlu menemui tenaga kesehatan terdekat untuk mempersiapkan kehamilan dengan baik agar kondisi berpotensi menganggu kehamilan dapat dideteksi dan diatasi secepatnya.
No comments