Loka Karya Mini Lintas Sektor Triwulan I UPTD Puskesmas Meurah Mulia
Aceh Utara - UPTD Puskesmas Meurah Mulia pada hari ini, kamis 28 Februari 2019 melaksanakan Loka Karya Mini Lintas Sektor Triwulan I tahun 2019 di Balai Desa Kecamatan Meurah Mulia, Loka karya ini dilaksanakan selama 4 kali selama periode 1 tahun yang bertujuan untuk mengidentifikasi akar masalah yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara.
Adapun pelaksanaan lokmin ini didasari dari evaluasi pencapaian program bulanan Puskesmas yang dilakukan setiap bulannya melalui Loka Karya Mini Bulanan lintas program yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas setempat.
Dalam acara tersebut turut hadir seluruh elemen Muspika Plus Kecamatan Meurah Mulia seperti Camat Meurah Mulia, Kapolsek, Danramil, Seluruh jajaran Puskesmas, Perwakilan Dinkes Aceh Utara, Kepala Sekolah, KUA, dan unsur lainnya dalam wilayah Kecamatan Meurah Mulia serta Geuchik Gampong dan perwakilan kader yang ada di 50 desa di Kecamatan Meurah Mulia.
Klik disini untuk videonya |
Kegiatan ini bukanlah hal yang baru dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas, melainkan sebuah agenda penting dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Camat Meurah Mulia dalam pembukaan Lokmin menghimbau kepada seluruh elemen dapat mengikuti dan memberikan masukan secara pro aktif terhadap kegiatan yang dilaksanakan sehingga dapat meminimalisir tingkat masalah yang dihadapi di wilayah kecamatan Meurah Mulia khususnya bidang kesehatan.
Nurzahri, SKM selaku Kepala UPTD Meurah Mulia juga memaparkan beberapa hal sebelum memasuki topik acara utama Lokmin kali ini, beliau memaparkan dan meminta dukungan lintas sektor untuk dapat mendukung secara pro aktif program yang di jalankan puskesmas selama ini.Disamping itu, beliau juga mengharapkan dukungan semua lini untuk dapat membantu dan mendorong peningkatan layanan Puskesmas yang sedang mempersiapkan proses akreditasi Puskesmas yang wacananya akan dilaksanakan di bulan agustus atau september tahun ini. Diharapkan masyarakat semua dapat memberikan sumbangsih baik moril maupun materil jika memungkinkan sehingga terwujudnya hasil akreditasi yang optimal.
"Akreditasi bukanlah hal yang mudah dijalankan apabila dilaksanakan tanpa dukungan muspika dan seluruh elemen masyarakat, karena keterlibatan semua elemen menjadi salah satu indikator penting terhadap kualitas pelayanan Puskesmas yang berdampak pada hasil yang diperoleh saat tim surveyor mengunjungi Puskesmas kedepannya" imbuh Kepala UPTD Puskesmas Meurah Mulia.
Kapolsek Meurah Mulia juga menghimbau kepada seluruh staf Puskesmas supaya dapat melakukan inovasi dan terobosan baru dibidang pelayanan Puskesmas dan beliau akan memberikan dukungannya secara pro aktif demi terwujudnya harapan masyarakat Meurah Mulia.
Pada sesi akhir, seluruh peserta dibagi dalam 3 kelompok untuk membuat rumusan pemecahan masalah yang terjadi berdasarkan prioritas masalah yang ada seperti :
1. Keluarga sehat yang selama ini menjadi elemen penting dalam terciptanya derajat kesehatan yang optimal. Contohnya : Buruknya hygiene sanitasi dan sulitnya akses sanitasi air bersih.
2. Anemia : ini menjadi masalah yang menjadi prioritas kedua di Meurah Mulia, apalagi kasus stunting ditemukan sampai 111 jiwa, BBLR 11 jiwa, anemia 108 kasus, dan rendahnya cakupan ASI eklusif dengan capaian hanya 0,2%.
3. Imunisasi : Sejauh ini cakupan imunisasi juga masih sangat rendah yang rata-rata berada pada 30-40% dengan sasaran bayi 395 jiwa dan baduta 460 jiwa. Hal ini terjadi karena erat kaitannya dengan beberapa aspek seperti rendahnya partisipasi aktif tokoh masyarakat, Efek samping dari Imunisasi (KIPI), kurang peran orang tua, dan adanya isu vaksin haram yang selama ini viral di media sosial.
No comments