Waspadai TBC



Prevalensi Tuberculosis di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu, Indonesia merupakan negara dengan populasi penderita terbesar kedua didunia setelah India, kemudian diikuti oleh Cina dan Afrika.


Di indonesia penemuan kasus terbaru 403 orang per 100.000 penduduk dari jumlah penduduk itu. Perlu lebih intensif agar TB paru tidak menjadi masalah penyakit di Indonesia. Kemiskinan merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya penderita TB paru di Indonesia, riwayat gizi yang kurang dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Untuk mencegah kuman TB berkembang biak merupakan hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja, upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan ventilasi rumah yang mencukupi, karena kuman TB akan mati dengan paparan sinar matahari yang masuk kedalam rumah. Sementara rumah tanpa ventilasi malah akan menjadi tempat berkembang biak kuman tuberkulosis, banyak kita melihat dikota besar seperti jakarta, rumah-rumah yang disusun dari potongan kardus menjadi sumber utama perkembangbiakan kuman TB ini.

Prilaku hidup bersih dan sehat dan gizi yang baik serta tidak peka terhadap lingkungan atau penderita TB dapat dengan cepat menularkan kuman tuberculosis melalui udara dari batuk-batuk penderita Tuberculosis. Untuk itu harus diketahui apabila ada yang teridentifikasi terkena tuberculosis dapat berhati-hati.


Penderita TB paru harus mengkonsumsi obat selama obat selama 6 bulan secara terus menerus, dan biasanya penderita yang mengkonsumsi obat ini selama 2 bulan akan merasakan perubahan yang signifikan terhadap penyakit yang dideritanya, tanpa melakukan konsultasi dengan petugas Tuberculosis Paru, penderita berhenti mengkonsumsinya. Keadaan ini dapat memperparah kondisi penderita, kuman TB akan resisten terhadap jenis obat yang dikonsumsi sebelumnya.

Untuk melewati fase penyembuhan, selain mengkonsumsi obat secara terus menerus selama 6 bulan, makanan yang bergizi juga perlu ditingkatkan, menjaga kebrsihan lingkungan untuk mencegah menyebarnya kuman dan menularkan kepada orang lain.

Di Aceh Utara terdapat 325 kasus TB Paru dan saat ini menurun menjadi 175 kasus, kasus TB dalam kurun waktu 4 tahun terakhir mengalami trend penurunan jumlah kasus. Dengan jumlah kematian selama pengobatan ada 7 kasus. Dengan angka kematian dalam 100.000 penduduk 1 kematian akibat tuberculosis. BTA (+) yang diobati berjumlah 281 orang, angka kesembuhan, angka pengobatan dan keberhasilan pengobatan



No comments

Powered by Blogger.